Pasar tanaman buah unggul
saat ini masih tetap stabil, meski tingkat keuntungannya sangat kecil.
Berbeda dengan pasar tanaman hias lainnya seperti aglaonema dan lainnya
yang sekali booming dan harganya bisa selangit, namun
tiba-tiba turun kembali. Demikian diungkapkan, Made Supala, pemilik stan
buah unggul di kawasan Padanggalak Sanur, belum lama ini.
Ia mengatakan, pasar tanaman buah unggul hampir
sama dengan tanaman hias seperti anggrek yang permintaannya tetap stabil
dan harganya pun demikian. Saat ini buah unggul yang dibudidayakannya
berbagai macam jenis mulai dari jambu, durian, nangka, srikaya dan
lainnya yang merupakan hasil silangan.
Lebih jauh dikatakan, saat ini pasar buah unggul
silangan srikaya yang dibuatnya akan dikirim ke Jakarta bersama jenis
pohon buah unngul lainnya seperti jeruk comquat dengan jumlah
keseluruhan berkisar 3.000 bibit.
Dijelaskan, sebagai pemulia, srikaya yang
disilangkan tersebut dinamainya srikaya surix sesuai dengan nama
anaknya. “Tanaman srikaya surix tersebut merupakan tanaman silangan
jenis baru, di mana hasil silangan antara srikaya sanpablo dari Amerika
Selatan dengan srikaya nenas dari Taiwan ,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan, kelebihan srikaya surix
tersebut yaitu buahnya hampir tidak berbiji, dan rasanya lebih legit
dari pineapple serta manis, dengan berat per buah mencapai 300-500 gram
dengan warna buah merah dengan semburat kehijauan. Srikaya jenis ini
berbeda jauh dengan srikaya lainnya, sebab dalam setahun bisa panen
sampai tiga kali, di samping juga berbuah tanpa mengenal musim. Yang
terpenting lebih diintensifkan pemberian pupuk kompos serta tingal
dipangkas setelah panen, sehingga tumbuh tunas baru yang akan
menghasilkan buah.
Ia mengatakan, selain memiliki kelebihan tentu
saja tanaman tersebut juga memiliki kelemahan. Kelemahan tanaman buah
srikaya surix tersebut yaitu terserang bubuk putih serta lalat buah,
apalagi kondisi sekarang yang bisa dibilang musim kering basah. Namun,
dikatakan hal itu tidak perlu dikawatirkan, saat ini sudah ada
pembungkus khusus buah, sehingga bubuk putih serta lalat buah tidak bisa
menyerang.
Ia menambahkan, mengenai harga tanaman srikaya
surix bervariasi, tergantung kebaruan serta proses penyilangannya. Jika
memakan waktu lama proses penyilanganya maka harganya juga mahal.
“Proses penyilangannya sampai selesai memerlukan waktu 7 tahunan,”
ujarnya.
Lebih jauh diungkapkan, untuk bibit srikaya surix
dijual dengan harga mulai dari Rp 15 ribu - Rp 150 ribu per pohon,
sedangkan untuk pohon yang sudah berbuah mulai dari Rp 400 ribu - Rp 500
ribu per pohon.
Foto Buah Unggul, artikel dikutip dari Bisnisbali.com 14 Des 2010.